1. Tempat Nongkrong
Biasanya kesepakatan membeli narkoba datang saat nongkrong.
Dengan uang patungan, perwakilan dari mereka (biasanya yang kenal
bandar-red) berangkat ke tempat bandar. Kadang juga ada perorangan yang
menjadi “kompor” untuk mengajak yang lain
2.
Transaksi Bareng Bandar
Tempat yang disepati bentuknya bermacam-macam.
Ada yang di pinggir jalan lalu transaksi di mobil, datang langsung ke
tempat tongkrongan bandar, datang kampus tempat bandar berkuliah, bahkan
ke apotik. Toko obat ini nggak segan untuk memberikan narkoba tanpa
resep dokter. Contohnya Dumolid. Pengedar punya insting yang jeli untuk
memberikan dagangannya. Biasanya dia hanya memberikan kepada pengguna
lama.
3.
Balik Ke Tongkrongan
Kembali ke tongkrongan untuk diskusi tempat
eksekusi. Kadang juga dipakai langsung di sini. Untuk paket ganja,
biasanya pelajar membeli dengan paket sekitar harga 15 ribu sampai 50
ribu. Setelah itu dilinting di tempat yang aman.
4.
Spot Eksekusi
Kamar mandi sekolah yang bersifat private jadi
spot aman penggunaan narkoba disekolah. Biasanya pengguna lebih dari
satu orang dengan bergantian memakai lalu mengamati situasi.
* Data diambil berdasarkan wawancara dan investigasi bersama pengguna narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar