Free Download: Funeral Inception - 'The Greatest Root of All Evil'

06.53 |

The Greatest Roots of All Evil" adalah single pertama dari band death metal asal Jakarta, Funeral Inception yang akan masuk ke album penuh ketiga yang segera rilis tahun ini juga. Masih terpengaruh dengan tema kekerasan beragama yang marak mengemuka di negara ini, Funeral Inception mengaduknya dengan ramuan kecepatan, teknikal death metal, dan lirik menusuk tepat ke jantung tema.

Direkam di Roots of Evil Studio pada akhir 2011 hingga awal 2012, "The Greatest Roots of All Evil" siap diunduh gratis melalui kanal Free Download RollingStone.co.id.

Band yang beranggotakan Doni Herdaru (vokal), Alan Musyifa (bass), Gatot (drums), Ai (gitar) dan Fadjar (gitar) kali ini akan memberikan nuansa baru di musik Funeral Inception, sedikit berbeda GBHN dari album pertama dan kedua.

DOWNLOAD

Read More

Free Download: Deadsquad - 'Patriot Moral Prematur'

06.52 |

Nomor "Patriot Moral Prematur" ini merupakan single rilisan terbaru sekaligus bebas unduh dari supergrup death metal ibukota, Deadsquad sejak terakhir kali merilis album penuh Horror Vision pada Maret 2009 silam.

Berbeda dengan sebelumnya, formasi terkini Deadsquad saat ini terdiri dari Daniel (vokal), Stevie Item (gitar), Coki Bollemeyer (gitar), Bonny Sidharta (bass), Andyan Gorust (drums).

Vokalis Daniel sebagai penulis lirik di Deadsquad bercerita panjang lebar tentang cerita dibalik lagu "Patriot Moral Prematur" ini.

"Pasca era reformasi di mantan negeri agraris ini tumbuh subur berbagai macam organisasi massa seperti jamur di musim hujan. Berbagai ormas ini mulai makin berani unjuk taring dan parang ke permukaan dan berubah menjadi pahlawan–pahlawan moral dengan cara–cara yang tidak kita harapkan, seperti sweeping dan berbagai macam tindak pengerusakan lainnya. Saat berkoloni mereka tampaknya lebih mengedepankan kekerasan, mengenyampingkan dialektika lalu merampas perasaan aman dengan dalih perbaikan moral. Ini bagaikan bentuk premanisme yang lebih teroganisir, dilegalkan dan dipelihara oleh pemerintah sendiri. Karena pemerintah tampaknya minim melakukan tindakan tegas dalam mereduksi aksi kekerasan semena-mena yang dilakukan ormas– ormas tersebut."

----------------

PATRIOT MORAL PREMATUR

Lirik: Daniel, Musik: Stevie, Aransemen: Deadsquad

Tercium bau busuk dari relevansi parodi perbaikan moral
Diperlihara sebagai parasit… Hamba setia pelayan tahta tirani

Mereka kongegrasi agen bencana
Terdidik untuk perang barisan raga tak berotak
(mereka) terjerat kebodohan mengkristal

Ini semiotika anjing rabies, menyerang tanpa pikir panjang
Dahaga darah, menggogroti rasa aman yang sekarat
Hiduplah! Hukum rimba!

Inkarnasi, kultur barbar ketimuran …hanya bernyali saat berkoloni
Gila pahala nurani mati rasa

Lapar kuasa yang tak sejalan menjadi lawan
Atas nama kebaikan premanisme halal

Wacana moral selalu omong kosong! wacana moral omong kosong!
Pelabelan halal dan haram! sudut pandang yang dangkal !
Merampas hak yang tak sejalan! dibabtis menjadi lawan !

Laaaawaaaannn! …KITA ADALAH LAWAN !
Kecemasan kita nikmatin ! dikhianati negeri sendiri
Punah sudah rasa percaya ..terkikis rasa kecewa

PATRIOT MORAL PREMATUR …HEROISME SAMPAH MASYARAKAT !

Belenggu ruang gerak dalam demokrasi
Rasa aman sekarat …tersodomi parang halal
Keadilan utopis kongkret

TAHTA TIRANI HARUS MATI !

-------------

Semua instrumen di rekam di Palu Studio, kecuali bass, di rekam di Coki home recording studio. Shout vocal di rekam di Wanna Be Studio.

Lagu ini di Mixing oleh Miko di Wanna Be Studio dan di Mastering oleh Andi Jibron di Bron Studio.

Deadsquad:

Hp: 0878 85687666
www.deadsquad.net
pasukanmati@gmail.com
www.reverbnation.com/pasukanmati
www.youtube.com/pasukanmati


DOWNLOAD


Read More

Free Download: Seringai - 'Tragedi'

06.42 |

Seringai baru saja merilis single lagu barunya, “Tragedi” dari album baru mendatang, Taring. Dirilis di website Seringai, single ini menawarkan aransemen yang segar namun tetap khas a la band cadas yang digawangi oleh Ricky Siahaan [gitar], Sammy Bramantyo [bass], Arian13 [vokal] dan Khemod [drum].

“Ini merupakan teritori baru,” cerita Ricky, “Dalam lagu ini gue mencoba riffing gitar yang belum pernah dilakukan Seringai. Targetnya, merilis sebuah lagu badass yang bisa dinyanyikan semua orang. Hell, sampai lead gitarnya saja gue buat supaya bisa dinyanyikan, bahkan membuat air guitar masif!”

Memang terasa warna hard rock pada riff-riff inti disini, layaknya sebuah lagu klasik hard rock yang hingga kini masih seru dan relevan untuk dimainkan, tanpa terjebak keklisean hard rock pada umumnya. Chorus yang catchy, intro yang ‘memanggil’, dan tetap intens. Mungkinkah Turbonegro bertemu dengan Mtley Cre tapi flirting dengan GG Allin? Mungkin saja.

Sementara dari departemen lirik, penulis lirik Arian13 memilih tema yang tidak biasa: tentang buah pikiran yang keliru.

“Begitu banyak lelucon tidak lucu yang sering dilontarkan di negeri ini, dan buah pikiran keliru yang disampaikan oleh para petinggi/tokoh/politisi negara atau siapapun, adalah salah satunya.” jelas Arian13, “Pada intinya, lagu ini bertema tentang logika sampah. Sedangkal pemikiran keliru ketika semalam kamu menonton film di bioskop, besok paginya ada relasi yang meninggal.. karena kamu menonton film di bioskop, maka dari itu relasimu meninggal.” Ha!

“Ada line, ‘Tabur garam kepada luka/membuat duka menjadi murka’, menggambarkan mental self-righteousness, bukannya empati. Bukannya menolong, malah menghakimi.” jelas Khemod. Sammy menambahkan, “Antara bencana dengan akhlak manusia yang tidak berhubungan menjadi fokus kami untuk tema lagu “Tragedi” ini. Ketika kebebalan dipelihara, maka ini adalah sebuah tragedi sesungguhnya.”

Kenapa free download khusus untuk single “Tragedi”? Karena sebagai penggemar musik, Seringai juga selalu senang bila ada band kesukaan yang menggratiskan single-nya. “It's the least we can do, mengingat hutang cukup besar kepada khalayak setelah lima tahun absen album.” kata Ricky.

---------------

TRAGEDI


dan! ini! tragedi!
dan! ini! tragedi!

kucing hitam menghalangimu, kau pikir akan tertimpa musibah.
salahkan sesuatu yang diluar kendalimu, logika mati, mengundang amarah.
kebebalanmu membuatku gusar: dimanakah engkau bersekolah?
pembenaranmu akan tragedi dan moral, selalu akan aku sergah.

azab menghantuimu.
bebal mengaburkanmu.
tabur garam kepada luka,
membuat duka menjadi murka.
bebal mengaburkanmu.

kepicikanmu dalam dogma, mengaburkan pikiranmu.
dimana korelasi antara bencana dan akhlak manusia?
"Post hoc, ergo propter hoc." - buah pikiran yang keliru.
pembenaranmu akan dua hal.. logika sampah.

azab menghantuimu.
bebal mengaburkanmu.
tabur garam kepada luka,
membuat duka menjadi murka.
bebal mengaburkanmu.

irasional! irasional! ini mulai melelahkan.

tragedi, adalah melestarikan kebebalan.

-------

"Tragedi" diciptakan oleh Ricky Siahaan, Edy Khemod, Sammy Bramantyo
Lirik “Tragedi” oleh Arian13
Aransemen “Tragedi” oleh Seringai
Vokal latar oleh Dawny [The Authentics], Medhina Purwadi & Surya Adi [Death Olympia], Ricky, Sammy, & Khemod.

Produser Eksekutif: HighOctane Production
Produser rekaman: Ricky Siahaan
Track drums direkam di Studio Gajah oleh Jaya Roxx
Track bass & gitar direkam di Riverbrick Studio oleh Satya Adi
Track vokal, vokal latar, gitar fill-ins di Empire Studio oleh Andy P. Mallombasang
Mixing oleh Miko Setiawan di Die By The Sword Studio.
Artwork oleh Arian13

www.seringai.com


DOWNLOAD


Read More

Hammersonic Jakarta International Metal Festival.

06.29 |

Hammersonic Jakarta International Metal Festival sukses menghajar telinga para metalhead di Lapangan D, Senayan, Jakarta, Sabtu (28/4) kemarin. Beberapa band internasional dan nasional yang sukses memborbardir festival yang diklaim terbesar di Asia Tenggara tersebut, adalah D.R.I. (AS), Suffocation (AS), Nile (AS), Psycroptic (Australia), Impiety (Singapura), Chtonic (Taiwan), Burgerkill, Deadsquad, Seringai, Koil, dan Noxa.









SUMBER : http://rollingstone.co.id/readfoto/2012/04/30/141421/1904965/1113/8/




Read More

Blur Rilis Boxset Bertitel '21' dan 65 Lagu yang Belum Pernah Rilis Sebelumnya

07.58 |

Jakarta - Ikon Britpop Blur dikabarkan akan merilis 65 single yang belum pernah dirilis sebelumnya sebagai bagian dari rilisan ulang besar yang akan mereka luncurkan akhir tahun ini.

Rilisan ulang tersebut nantinya akan berisi seluruh tujuh album penuh Blur, 65 lagu yang sebelumnya belum pernah dirilis, 3 DVD, dan sebuah buku edisi kolektor yang menampilkan foto-foto yang jarang dan bahkan belum pernah diperlihatkan sebelumnya kepada publik juga sebuah wawancara terbaru dengan band.

Istimewanya lagi, rilsian koleksi ini juga akan dilengkapi sebuah plat 7” yang tersedia hanya dalam jumlah terbatas. Keseluruhan paket boxset tersebut, menurut NME, akan dirilis pada 30 Juni mendatang.

Boxset ini akan diberi judul 21 sebagaimana di dalamnya terdapat total 21 keping CD. Selain 21, masing-masing dari tujuh album Blur didalamnya juga akan dirilis dan tersedia dalam keadaan terpisah.

Dimana setiap album akan dilengkapi dengan keeping CD ke dua yang merupakan b-side dari album tersebut. Isinya tak lain adalah lagu-lagu langka dan eksklusif dari Blur.

Tak hanya dikemas sebagai sebuah paket boxset, 21 juga dikabarkan akan dirilis dalam bentuk vinyl.

Sebelumnya, pada awal bulan ini dikabarkan bahwa Damon Albarn mengisyaratkan penampilan Blur di Hyde Park pada 12 Agustus mendatang adalah untuk yang terakhir kalinya. Pasalnya, ia mengaku sulit untuk tetap berkarya bersama ketiga rekan-rekannya dalam Blur.

(RS/RS)
Read More

Tajuk Album Baru Seringai.. TARING!!

07.38 |


Seringai Umumkan Tajuk Album Baru

[For Immediate Release]

Banyak hal penting yang bisa terjadi dalam kurun waktu lima tahun. Amerika Serikat menunjuk seorang pria kulit hitam sebagai presiden, krisis keuangan global melanda, tewasnya teroris yang disebut-sebut paling berbahaya di dunia, pemberontakan gila-gilaan di Timur Tengah, hingga berkumpulnya kembali salah satu pionir metal yang menyebut diri mereka dengan nama Black Sabbath.

Di antara segala kejadian penting yang terjadi sejak 2007 sampai 2012, grup rock oktan tinggi, Seringai, sibuk membawa hawa cadas ke berbagai pelosok negeri, sambil disaat yang sama mematangkan konsep lagu-lagu baru, sekaligus menyimak dan menyerap apa yang terjadi di lingkungan sekeliling mereka. Dan saat ini, bagi vokalis Arian 13, gitaris Ricky Siahaan, bassist Sammy Bramantyo, dan drummer Khemod, waktu telah tiba untuk pukul balik.

Lebih bersemangat dan lebih marah dibanding sebelumnya. Setelah album mini High Octane Rock pada 2004 dan Serigala Militia pada 2007, Seringai akan kembali dengan Taring selaku album penuh kedua mereka.

Pemilihan tajuk Taring sendiri tak jauh berbeda dengan pemilihan nama Seringai, yaitu karena terlihat bagus secara estetika, seperti dibeberkan oleh Arian. Sedangkan Ricky mengatakan bahwa tajuk Taring, dipilih karena kecocokannya, “Mereka yang selama ini akrab dengan Seringai pasti akan langsung tahu bahwa Taring adalah tajuk yang sangat pas bagi kami.”

Taring akan diisi dengan sejumlah lagu yang di antaranya berjudul “Dilarang di Bandung”, “Tragedi”, “Infiltrasi”, “Lagu Lama”, “Serenada Membekukan Api”, dan juga “Taring”.

Sebagai produser rekaman, Ricky berjanji bahwa album ini akan memanjakan setiap pasang telinga pendengar melalui nomor heavy rock yang dipadu dengan unsur punk dan tentu saja metal yang berat.

“Tenang. Motorhead, Black Sabbath, dan Slayer masih jadi bahan pemujaan Seringai. We’re not going to fix anything if it’s not broken. Tapi di saat yang bersamaan ada nuansa baru yang terinspirasi dari karya-karya Turbonegro hingga Deep Purple,” jelas Ricky.

Sementara dari lirik, Arian masih bergelut dengan tema-tema andalannya, seperti kritik sosial politik dan ajaran bagaimana bersenang-senang itu seharusnya dilakukan. Tapi selain itu ada pula yang bertema fiksi ilmiah dan bahkan yang tidak memiliki makna apa-apa.

Arian memberikan contoh: “Kami punya sebuah lagu tentang Boba Fett, seorang karakter badass favorit gue di Star Wars. Ada juga tentang kausalitas yang salah, seperti antara bencana alam dengan akhlak manusia. Ada lagi tentang pembredelan kreatifitas generasi muda hanya karena tidak dimengerti.”

Sebuah edisi terbatas juga telah disiapkan oleh pihak Seringai di mana perbedaannya dari edisi biasa terdapat pada packaging artwork. Alasannya? “Gue seorang kolektor piringan hitam, di mana sering memburu edisi terbatas dari rilisan tertentu. Rasanya menyenangkan. Once they are gone, they are gone,” terang Arian.

Mari kita nantikan dahsyatnya amunisi segar kuartet yang selama ini mendudukkan bokong mereka di atas tahta empuk sebagai salah satu band rock paling beringas yang dimiliki Indonesia saat ini.

\m/

Read More

Paramore Mulai Rekaman Album Baru

21.58 |

Vokalis Paramore, Hayley Williams akhirnya mengumumkan jika band yang digawanginya tersebut akan melakukan rekaman dalam minggu iini dengan produser Justin Meldal-Johnsen. Nggak hanya itu saja, Paramore juga akan merilis lagu baru mereka yang berjudul Daydreaming, yang sempat mereka bocorkan melalui Twitter di bulan Februari lalu. Sayangnya belum ada kepastian tentang kapan lagu tersebut akan dirilis. 
Berikut di bawah ini adalah blog dari Hayley Williams mengenai rekaman dan lagu Daydreaming tersebut. 

It’s April… Honestly, I don’t believe how fast the months go by anymore. The older I get the faster time flies. The other day I was looking at my calendar from last year (which was, admittedly, a lot less full than I had hoped it would be…) and thinking of how I was dreading how slowly it might go by. I’ve never known what it’s like to be home for more than a few weeks at a time that absolutely nothing is going on. The only thing I could think about was if we could snap our fingers and make the 4th album happen so that the next time I looked up, we’d be back on a stage somewhere and not sitting around at home. But you can’t just make things like that happen. For something to be great, there has to be some kind of trial or some type of struggle that actually makes it special or valuable to you. Otherwise, anything could be easily taken for granted.
There’s no reason to lie about it, the first few months of writing were ridiculously draining and a lot more of a pain than a pleasure. It was supposed to be fun right? We made it all the way to this point to just struggle some more. So, you can probably imagine that when the flood gates burst this past January and inspiration started filling us up again, we were more than willing to let it take us wherever it wanted. We’ve written a lot of songs I never thought we would write. And we aren’t done yet! The writing will continue even as we enter the studio… Which, of course, is what I’m writing you about right now.
The guys and I went in to record a song for our 4th album about a week and a half ago. Except that we weren’t exactly sure how it was going to go or that the end result would be something we actually wanted to use, it was all very exciting. At the end of our time in the studio, it was clear to us that this was definitely right! So without delaying any longer, we would like to announce that our 4th album’s producer is Justin Meldal-Johnsen. And what the heck, we might as well tell you that the one song we recorded will be called “Daydreaming”. (It’s the one we “tweeted” about writing in a hotel room in LA back in Feb).
In case you can’t tell, we’re working on a pretty strange schedule, by our standards. There has never been so much time and care put into a Paramore album. Usually, we are rushing to make a very strict deadline which so far has just not been right for this record. We cannot assure you it will be out this year. What we can tell you is that from now on, when we go in to create this thing, whether for a day at a time or for a month, you will be kept more informed. It is a total joy to make our fans/family a part of what we do because we couldn’t do it without you anyway.
Phew! It feels so good to get all that out there… Felt like I was going to word vomit on twitter or something if I didn’t write this soon.
The guys and I have been constantly amazed at the enthusiasm and excitement we’ve seen on fansites/blogs/in handwritten letters/and elsewhere. Again, we just want to say thank you for your patience and the way you’ve kept us hungry to make music and to play shows. This is a very incredible life to live and you have all been the best reminder of that.
See you around the internet, surfing Tumblr and Twitter and all that mess… But not Facebook. I don’t know how to use it."

Read More